Rabu, 22 Oktober 2008

Peta Retail Tahun 2009

Bicara perkembangan retail ,khususnya retail modern di Indonesia sangatlah menarik dan penuh dengan hal – hal yang membuat kita ingin terus mencari tahu . Retail modern di Indonesia terus berkembang sejak masuknya pemain – pemain global seperti Makro, Carrefour, Giant, dll.
Persaingan setiap tahun akan terus meningkat dan akan semakin sangat menarik. Persiangan dengan lokasi, lokasi , lokasi dan disertai strategi – strategi baru terus muncul.

Persaingan tahun 2009 akan diwarnai hal baru yaitu dengan hadirnya Lotte, Hypermarket asal korea yang mengakuisisi Makro dan hadirnya minimarket 7 Eleven .

Sekilas kita lihat persaingan dan strategi yang diterapkan oleh retail retail modern tahun 2008 .

  1. Strategi Low Price ” Harga Murah ”
    Hampir semua kelas retail dari minimarket sampai dengan Hypermarket mengklaim memberikan harga murah kepada konsumennya dan bahkan beberapa retail mengklaim produk tertentu mereka paling murah, seperti Minyak goreng, susu,detergent ,dll. Strategi “ Low Price “ ini, retail tidak bekerja sendiri tapi ada juga yang bekerja sama dengan Supplier. Strategi ini juga memberikan hasil yang sangat baik bagi retail. Terbukti dari tingkat pengunjung yang meningkat begitupula brand image dari retail bersangkutan..
  2. Strategi PWP ( Purchase with Purchase )
    Strategi ini hampir sepanjang tahun 2008 dilakukan oleh retail baik minimarket, supermarket maupun hypermarket. Berbagai produk dipakai sebagai alat untuk mendatangkan konsumen ke toko dan hal ini cukup efektif membuat konsumen untuk datang ke toko. Mau tidak mau supplier harus mengucurkan budget tambahan untuk ikut serta bermain dalam strategi ini.
  3. Strategi Extra Barang / Pemberian hadiah
    Strategi juga cukup menarik minat konsumen walau tidak lebih baik dari low price dan PWP. Konsumen cukup senang dengan pembelian 2 extra 1 dan sebagainya.
  4. Strategi “ Kartu Kredit”
    Bermula dari strategi yang diterapkan oleh Carrefour dengan kerjasama dengan bank. Dimana pemegang kartu kredit tertentu akan mendapatkan diskon khusus. Pelopor strategi ini adalah Carrefour dengan sambutan yang sangatlah mengejutkan. Konsumen sepertinya tidak berhenti – henti belanja dan semaksimal mungkin mengesek kartu kreditnya bahkan kalau perlu pinjam lagi ke teman atau ke tetangganya. Program ini berdampak baik, baik untuk retail maupun bank yang menerbitkan kartu kredit.
    Kini, strategi ini juga diterapkan juga oleh retail selain Carrefour. Bahkan kondisi berkembang menjadi kerjasama keanggotaan khusus antara retail dan bank seperti BCA & Carrefour , Hypermart & Mandiri.
  5. Strategi ” Kartu Anggota ”
    Strategi ini sebenarnya hampir sama dengan Kartu Kredit, hanya strategi ini lebih mengarahkan agar konsumen menjadi anggota atau royal terhadap retail bersangkutan. Contoh penerapan strategi ini adalah MCC matahari .

Hal – hal diatas adalah beberapa strategi yang diterapkan oleh retail di tahun 2008 di samping strategi – strategi lain.

Setelah melihat sedikit peta tahun di tahun 2008, kita mulai bisa membayangkan kondisi yang akan terjadi tahun di 2009 untuk retail indonesia yang disertai dengan kondisi ekonomi global yang sedang sakit dan adanya pemilu di tahun 2009.

Mari kita akan coba mengupas kondisi retail tahun 2009.

Sedikit menyinggung mengenai pasar tradisional, di tahun 2009 semakin banyak pasar tradisional yang akan terdesak oleh pertempuran retail – retail modern. Pasar tradisional akan semakin banyak yang tutup dan akan semakin banyak juga pasar tradisional yang merubah konsepnya menjadi pasar tradisional modern yang bersih dan dikelola khusus.

Pertumbuhan Retail modern pun akan terus terjadi walau beberapa area di pulau Jawa sudah mulai membatasi pembukaan minimarket bahkan mulai membatasi area untuk supermarket dan hypermarket. Perkembangkan luar Jawa dengan otonomi daerah saat ini, akan membuat retail modern terus melakukan expansi keluar Jawa untuk menjaga pertumbuhan dan persaingan yang terjadi.

Retail dengan kelas minimarket tetap akan bersaing khusus adalah Indomaret dan Alfamart yang mempunya skala nasional serta terus memperluas jaringan tokonya ke luar Jawa. Di Jawa barat sendiri persiangan akan ditambah dengan Yomart yang terus melakukan expansi, saat ini pun yomart sudah melakukan penetrasi ke area Jakarta. Sementara itu rencana hadirnya 7 Eleven di indonesia pada bulan Januari 2009, belum akan mengubah persaingan di kelas minimarket, hal ini juga dikarenakan segmentasi dan strategi yang berbeda dari 7 eleven .

Di kategori Supermarket tidak akan banyak perubahan dari tahun 2008, hal ini karena kelas supermarket akan terus bertahan dan mencoba terus melakukan pembenahan di tengah-tengah persaingan antara supermarket itu sendiri, minimarket dan hypermarket.

Persaingan akan semakin hebat adalah terjadi di kategori Hypermarket, hadirnya Lotte akan menambah persaingan lebih hebat, strategi – strategi yang diterapkan oleh hypermarket – hypermarket tahun 2008 akan tetap terjadi di tahun 2009 dan ditambah dengan strategi – strategi baru yang khusus.

Perluasan jaringan, seperti yang dilakukan oleh hypermarket oleh matahari group dengan mengubah matahari menjadi hypermart, Hero Group dengan mengubah Hero menjadi Giant dan Carrefour mengubah Alfa menjadi Carrefour express setelah di akuisisi. Perluasan jaringan ini membuat persaingan dan pertempuran Hypermarket ini semakin sering dan terjadi dimana – mana bahkan di setiap area.

Persaingan ini bisa saling merugikan atau terakhir yang menjadi korban adalah supplier jika persaingan ini sudah menjadi tidak sehat dan mengarah pada pemerasan terhadap supplier untuk mendukung setiap strategi Retail.
Persaingan – persaingan yang terjadi terus menerus tentukan akan menguntungkan konsumen pada umumnya, karena konsumen semakin banyak pilihan dan mendapat harga – harga khusus.
Perdebatan antara supplier dan retail saat ini terus terjadi, Undang – undang yang sedang dibahas bersama untuk mengatur kondisi trading term dan berbagai kerjasama sampai saat ini masih ditunggu dan terus diperdebatkan, salah satu sisi supplier ditekan oleh retail salah satu sisi retail merasa ini adalah kerjasama dan persaingan.

Tentukan akan lebih baik dan lebih sehat adalah retail dan supplier sama – sama saling sadar dan melengkapi, bekerjsama dengan baik dan menghindari unsur – unsur atau istilah – istilah menekan, memeras dan sebagainya, hal yang secara keseluruhan harus dilihat adalah konsumen, masyarakat pada umumnya dan pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga bangsa ini akan lebih baik dan kesempatan kerja akan meningkat serta ekonomi akan semakin baik.
By : Michael J.H.
Editor : Florensia

Rabu, 08 Oktober 2008

Lotte Ambil Alih Makro Indonesia


Akhirnya terjawab sudah teka-teki,"Siapa yang akan membeli saham Makro Indonesia"
sempat terdengar Issue2... Mau dibeli oleh, Carrefour, Wal*Mart, Tesco, Wings Group, dll
ternyata Lotte...



Lotte sendiri adalah perusahaan Jepang, yang berkantor pusat di 20-1, Nishi-shinjuku 3-chome, Shinjuku-ku, Tokyo 160-0023, dan bergerak di bidang Manufacture dan sale of confectionary.
Di Indonesia Lotte berdiri tahun 1993, dan mengambil market Chewing Gum & Candy.
Lotte sudah berdiri selama 60 tahun selain sales and manufacture, usaha lain adalah hotel & Restaurant (besar di Korea).
Dengan pengambilalihan Saham Makro Indonesia, ini berarti Lotte ingin menunjukkan gejala yang serius untuk merambah dunia Ritel dan berdiri di Indonesia, bukan dimulai dari negara asalnya Jepang.



Kutipan dari Detik.com

Jakarta - Lotte Group akhirnya mengambil PT Makro Indonesia dari tangan perusahaan Belanda SHV Holdings N.V. Lotte Group membeli seluruh saham Makro setelah proses seleksi oleh SHV."Mereka telah menunjukkan keinginan dan kemampuan untuk membawa bisnis ini ke arah yang lebih baik serta memiliki kesungguhan dan minat jangka panjang untuk berkecimpung dalam pasar ritel di Indonesia," kata Joost van Klink, jurubicara SHV dalam siaran pers, Selasa (7/10/2008).Sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian ini, Lotte Group akan mengambil alih gedung, tanah, kontrak sewa, karyawan dan inventaris Makro Indonesia sebagai satu paket yang menyeluruh. "Lotte Group akan mengambil alih Makro Indonesia sebagai bisnis yang masih memiliki usaha yang berjalan dengan baik, dan oleh karenanya, bisnis berjalan seperti biasa. Ke-19 gerai kami akan tetap buka dari jam 07.00 – 22.00 setiap hari," kata Presiden Direktur Makro Indonesia Kuswanto Gunadi,Dalam beberapa bulan ke depan, Makro Indonesia dan Lotte Group akan memastikan bahwa proses transisi berjalan dengan lancar dan efisien sehingga mengurangi hambatan yang mungkin dialami oleh para karyawan, pelanggan dan pemasok.Lotte Group merupakan kelompok usaha yang bergerak dalam berbagai bidang usaha dan merupakan yang terbesar kelima di Korea. Lotte Group memiliki 45 perusahaan afiliasi dengan total aset mencapai 31 miliar euro dan pendapatan bersih sebesar 23 miliar euro pada tahun 2007. Lotte Group bergerak di berbagai jenis kegiatan bisnis seperti makanan dan minuman, distribusi ritel, petrokimia, konstruksi dan keuangan.Penandatangan Sales and Purchase Agreement (SPA) dilakukan hari ini pukul 09.00 WIB. (ddn/ir)

Foto : Detik.com