Kamis, 31 Juli 2008

TreNd ProMosi

Inget tahun 2006 waktu semua promosi yang kita ajukan ke outlet mau nya Beli 2 extra 1, entah barang sejenis atau berhadiah produk lain.
BUY 2 GET 1, promosi ini emang sempet in di tahun 2006, dimulai dari Carrefour yang melakukan kerjasama dengan Unilever melakukan promosi besar-besaran. Apalagi Unilever sebagai produsen yang sebagian besar produk nya adalah market leader, sehingga promosi ini terasa amat berguna bagi konsumen. Menurut sumber yang dapat dipercaya kenaikan sales Unilever pada saat program ini growth hingga 600%.
Dengan kesuksesan ini Carrefour juga meminta support yang sama kepada supplier lain.

Atau ingatkah program Cash Back? dimulai tahun 2007, dan juga mulai dari peritel besar Carrefour. Pada waktu itu Carrefour bekerja sama dengan Citibank, dengan mekanisme konsumen pengguna kartu kredit Citibank mendapatkan cash back 20% untuk pembelian produk-produk di Carrefour, program ini luar biasa sangat diminati oleh konsumen, basket size konsumen dan pengunjung mbludak pada periode program.
Ibu-ibu sebagai pembelanja dominan sibuk untuk pinjam-meminjam kartu kredit citibank tersebut. Kesuksesan program ini ditiru oleh hampir semua peritel terutama dengan tipe Hypermarket, tentunya bekerja sama juga dengan bank lain dengan persentasi (%) cash back yang berbeda pula.

Nah apa yang in tahun 2008, sejauh ini sih mungkin juga dipengaruhi oleh krisis perekonomian dunia, menurut saya tidak terlalu signifikan seperti tahun lalu. Namun bukannya tidak ada, promosi yang cukup banyak tahun ini adalah PURCHASE WITH PURCHASE, dan tentunya dimulai dari Carrefour. Giant mengikuti PEMBELIAN DENGAN PEMBELIAN, misalnya, produk A sebagai sponsor, maka cara promosi nya adalah konsumen dapat membeli dengan harga miring produk B, jika membeli produk A senilai IDR 50.000,- bagaimana dampaknya, menurut saya sendiri kalo sudah ada pengikut dan ikut-ikutan, berarti memang bawa keuntungan, seberapa?? Wah kalo itu saya harus analisa lagi. (foto kalo ada saya susulkan... kalo nda.. datang aja ke Hipermarket yang deket-deket rumah.. :p )

Intinya, semua program-program ini hampir sama saja. Saling ikut-ikutan, tapi hal ini memang bawa keunikan tersendiri terutama dunia ritel Indonesia. Dan jadi tradisi, kalo belum ngikut belum afdol. Tahun 2009 apa program apa lagi ?? kita tunggu saja...

-floreNz-


Data : AC Nielsen Shoppers Trend 2006, MD Modern Trade OT , Ibu Susana Juwono in her Presentation Slide.

Selasa, 29 Juli 2008

festive season

Di negara kita yg tercinta ini yg namanya festive season sudah pasti adalah lebaran. Seperti kita tau, semua berbondong-bondong untuk menghabiskan uang di bulan kemenangan setelah sebulan mereka menahan hawa napsu.

Benarkah Cuma sebulan? Sebenernya tidak. Bisa ambil contoh kasus pembantu rumah tangga, cukup banyak yang sudah mulai spending uang mereka dari awal tahun dititipkan pada majikan, dan akan dibelanjakan nanti lebaran pada saat mereka pulang kampung, dengan bangga mereka akan menunjukkan keberhasilan.

Inilah fenomena yang terjadi. Kalo di atas saya sebutkan pembantu, kenyataan sampai konglomerat, artis-artis pun melakukan hal sama. Pulang kampung, pesta, bawa pulang oleh-oleh, bagi2 uang ke anak-anak kecil, membuat parcel, untuk berbagi kasih dan akhirnya ini semua jadi budaya.

Kenaikan dari Season ini tidak bisa dibilang sedikit, sangat banyak dan bisa growth sampe ratusan persen untuk produk-produk tertentu.


Apa yang dilakukan oleh retail? Retail dengan didukung para supplier tidak membiarkan peluang ini lewat begitu saja, jauh menjelang hari H, minimal 2-3 bulan mereka sudah mulai mempersiapkan. Dari persiapan dekorasi, persiapan estimasi pembelian, produksi dalam kapasitas besar, pengiriman yang baik, & yang terakhir promosi. Apa produk yang dijual?? kalo masa ini sih jelas food items lebih laku!, walaupun tetap berdampak pada non food items. (Biscuit Kaleng, Permen Kaleng, Sirup, Kemasan box yang lucu-lucu dsb)


Di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Good), mereka berlomba untuk membuat produk terlihat menarik dengan kemasan-kemasan festive. Dari sirup, permen, biscuit, snack, dll. Di lapangan supermarket sendiri sudah penuh dengan flooran kemasan festive.
Juli ini sudah dimulai untuk Lebaran (Oktober) tahun 2008, siap-siap panen omset.


Tunggu laporan selanjutnya.. sampai akhir seasonal tentunya...

Senin, 28 Juli 2008

JeNis Outlet

Saat ini khususnya di dunia retail Indonesia kita mengenal sebutan untuk outlet modern market yaitu : Outlet Independent dan Outlet Key Account.

  • Key Account adalah : outlet yang menangani banyak cabang, dan punya aturan main yg baku (blm jelas juga dari mana aturannya pasti dari negri bule sono) dan biasa nya bersifat menasional atau bahkan international. Karakter dari outlet key account, mereka
    mempunyai trading term yaitu perjanjian tertulis dengan supplier mengenai budget promosi dari supplier dan sejumlah target tertentu yg akan diachieve
    dalam kurun waktu tertentu. (Contoh : Carrefour, Giant, Ramayana, Hypermart, Dairy Farm (Hero), Delhaize (Lion Superindo), Matahari, Alfamart, Indomaret, Indogrosir, Metro(Makro), Yogya, Yomart).
  • Independent adalah : sebutan untuk outlet-outlet lokal, walaupun memiliki cabang. Kebalikan dari outlet Key Account untuk outlet Independent masih sangat memungkinkan untuk lebih fleksibel karena sifat nya lokal dan biasanya Supplier langung berhubungan dengan owner. (Contoh : Naga (jakarta), Hari-hari (Jakarta), Borma (Bandung), Ada Group (Semarang), Mirota (Yogyakarta), Sinar (Surabaya), Bilka (surabaya), Sri Ratu (Malang), Diamond (Makasar), Sejahtera (Makasar), Yaohan (Medan), Chandra Group (Palembang), Surya Toserba (Cirebon), Hardys (Bali) bahkan minimarket-minimarket kecil juga disebut sebagai outlet Independent.

-floreNz-