Rabu, 22 Oktober 2008

Peta Retail Tahun 2009

Bicara perkembangan retail ,khususnya retail modern di Indonesia sangatlah menarik dan penuh dengan hal – hal yang membuat kita ingin terus mencari tahu . Retail modern di Indonesia terus berkembang sejak masuknya pemain – pemain global seperti Makro, Carrefour, Giant, dll.
Persaingan setiap tahun akan terus meningkat dan akan semakin sangat menarik. Persiangan dengan lokasi, lokasi , lokasi dan disertai strategi – strategi baru terus muncul.

Persaingan tahun 2009 akan diwarnai hal baru yaitu dengan hadirnya Lotte, Hypermarket asal korea yang mengakuisisi Makro dan hadirnya minimarket 7 Eleven .

Sekilas kita lihat persaingan dan strategi yang diterapkan oleh retail retail modern tahun 2008 .

  1. Strategi Low Price ” Harga Murah ”
    Hampir semua kelas retail dari minimarket sampai dengan Hypermarket mengklaim memberikan harga murah kepada konsumennya dan bahkan beberapa retail mengklaim produk tertentu mereka paling murah, seperti Minyak goreng, susu,detergent ,dll. Strategi “ Low Price “ ini, retail tidak bekerja sendiri tapi ada juga yang bekerja sama dengan Supplier. Strategi ini juga memberikan hasil yang sangat baik bagi retail. Terbukti dari tingkat pengunjung yang meningkat begitupula brand image dari retail bersangkutan..
  2. Strategi PWP ( Purchase with Purchase )
    Strategi ini hampir sepanjang tahun 2008 dilakukan oleh retail baik minimarket, supermarket maupun hypermarket. Berbagai produk dipakai sebagai alat untuk mendatangkan konsumen ke toko dan hal ini cukup efektif membuat konsumen untuk datang ke toko. Mau tidak mau supplier harus mengucurkan budget tambahan untuk ikut serta bermain dalam strategi ini.
  3. Strategi Extra Barang / Pemberian hadiah
    Strategi juga cukup menarik minat konsumen walau tidak lebih baik dari low price dan PWP. Konsumen cukup senang dengan pembelian 2 extra 1 dan sebagainya.
  4. Strategi “ Kartu Kredit”
    Bermula dari strategi yang diterapkan oleh Carrefour dengan kerjasama dengan bank. Dimana pemegang kartu kredit tertentu akan mendapatkan diskon khusus. Pelopor strategi ini adalah Carrefour dengan sambutan yang sangatlah mengejutkan. Konsumen sepertinya tidak berhenti – henti belanja dan semaksimal mungkin mengesek kartu kreditnya bahkan kalau perlu pinjam lagi ke teman atau ke tetangganya. Program ini berdampak baik, baik untuk retail maupun bank yang menerbitkan kartu kredit.
    Kini, strategi ini juga diterapkan juga oleh retail selain Carrefour. Bahkan kondisi berkembang menjadi kerjasama keanggotaan khusus antara retail dan bank seperti BCA & Carrefour , Hypermart & Mandiri.
  5. Strategi ” Kartu Anggota ”
    Strategi ini sebenarnya hampir sama dengan Kartu Kredit, hanya strategi ini lebih mengarahkan agar konsumen menjadi anggota atau royal terhadap retail bersangkutan. Contoh penerapan strategi ini adalah MCC matahari .

Hal – hal diatas adalah beberapa strategi yang diterapkan oleh retail di tahun 2008 di samping strategi – strategi lain.

Setelah melihat sedikit peta tahun di tahun 2008, kita mulai bisa membayangkan kondisi yang akan terjadi tahun di 2009 untuk retail indonesia yang disertai dengan kondisi ekonomi global yang sedang sakit dan adanya pemilu di tahun 2009.

Mari kita akan coba mengupas kondisi retail tahun 2009.

Sedikit menyinggung mengenai pasar tradisional, di tahun 2009 semakin banyak pasar tradisional yang akan terdesak oleh pertempuran retail – retail modern. Pasar tradisional akan semakin banyak yang tutup dan akan semakin banyak juga pasar tradisional yang merubah konsepnya menjadi pasar tradisional modern yang bersih dan dikelola khusus.

Pertumbuhan Retail modern pun akan terus terjadi walau beberapa area di pulau Jawa sudah mulai membatasi pembukaan minimarket bahkan mulai membatasi area untuk supermarket dan hypermarket. Perkembangkan luar Jawa dengan otonomi daerah saat ini, akan membuat retail modern terus melakukan expansi keluar Jawa untuk menjaga pertumbuhan dan persaingan yang terjadi.

Retail dengan kelas minimarket tetap akan bersaing khusus adalah Indomaret dan Alfamart yang mempunya skala nasional serta terus memperluas jaringan tokonya ke luar Jawa. Di Jawa barat sendiri persiangan akan ditambah dengan Yomart yang terus melakukan expansi, saat ini pun yomart sudah melakukan penetrasi ke area Jakarta. Sementara itu rencana hadirnya 7 Eleven di indonesia pada bulan Januari 2009, belum akan mengubah persaingan di kelas minimarket, hal ini juga dikarenakan segmentasi dan strategi yang berbeda dari 7 eleven .

Di kategori Supermarket tidak akan banyak perubahan dari tahun 2008, hal ini karena kelas supermarket akan terus bertahan dan mencoba terus melakukan pembenahan di tengah-tengah persaingan antara supermarket itu sendiri, minimarket dan hypermarket.

Persaingan akan semakin hebat adalah terjadi di kategori Hypermarket, hadirnya Lotte akan menambah persaingan lebih hebat, strategi – strategi yang diterapkan oleh hypermarket – hypermarket tahun 2008 akan tetap terjadi di tahun 2009 dan ditambah dengan strategi – strategi baru yang khusus.

Perluasan jaringan, seperti yang dilakukan oleh hypermarket oleh matahari group dengan mengubah matahari menjadi hypermart, Hero Group dengan mengubah Hero menjadi Giant dan Carrefour mengubah Alfa menjadi Carrefour express setelah di akuisisi. Perluasan jaringan ini membuat persaingan dan pertempuran Hypermarket ini semakin sering dan terjadi dimana – mana bahkan di setiap area.

Persaingan ini bisa saling merugikan atau terakhir yang menjadi korban adalah supplier jika persaingan ini sudah menjadi tidak sehat dan mengarah pada pemerasan terhadap supplier untuk mendukung setiap strategi Retail.
Persaingan – persaingan yang terjadi terus menerus tentukan akan menguntungkan konsumen pada umumnya, karena konsumen semakin banyak pilihan dan mendapat harga – harga khusus.
Perdebatan antara supplier dan retail saat ini terus terjadi, Undang – undang yang sedang dibahas bersama untuk mengatur kondisi trading term dan berbagai kerjasama sampai saat ini masih ditunggu dan terus diperdebatkan, salah satu sisi supplier ditekan oleh retail salah satu sisi retail merasa ini adalah kerjasama dan persaingan.

Tentukan akan lebih baik dan lebih sehat adalah retail dan supplier sama – sama saling sadar dan melengkapi, bekerjsama dengan baik dan menghindari unsur – unsur atau istilah – istilah menekan, memeras dan sebagainya, hal yang secara keseluruhan harus dilihat adalah konsumen, masyarakat pada umumnya dan pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga bangsa ini akan lebih baik dan kesempatan kerja akan meningkat serta ekonomi akan semakin baik.
By : Michael J.H.
Editor : Florensia

Rabu, 08 Oktober 2008

Lotte Ambil Alih Makro Indonesia


Akhirnya terjawab sudah teka-teki,"Siapa yang akan membeli saham Makro Indonesia"
sempat terdengar Issue2... Mau dibeli oleh, Carrefour, Wal*Mart, Tesco, Wings Group, dll
ternyata Lotte...



Lotte sendiri adalah perusahaan Jepang, yang berkantor pusat di 20-1, Nishi-shinjuku 3-chome, Shinjuku-ku, Tokyo 160-0023, dan bergerak di bidang Manufacture dan sale of confectionary.
Di Indonesia Lotte berdiri tahun 1993, dan mengambil market Chewing Gum & Candy.
Lotte sudah berdiri selama 60 tahun selain sales and manufacture, usaha lain adalah hotel & Restaurant (besar di Korea).
Dengan pengambilalihan Saham Makro Indonesia, ini berarti Lotte ingin menunjukkan gejala yang serius untuk merambah dunia Ritel dan berdiri di Indonesia, bukan dimulai dari negara asalnya Jepang.



Kutipan dari Detik.com

Jakarta - Lotte Group akhirnya mengambil PT Makro Indonesia dari tangan perusahaan Belanda SHV Holdings N.V. Lotte Group membeli seluruh saham Makro setelah proses seleksi oleh SHV."Mereka telah menunjukkan keinginan dan kemampuan untuk membawa bisnis ini ke arah yang lebih baik serta memiliki kesungguhan dan minat jangka panjang untuk berkecimpung dalam pasar ritel di Indonesia," kata Joost van Klink, jurubicara SHV dalam siaran pers, Selasa (7/10/2008).Sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian ini, Lotte Group akan mengambil alih gedung, tanah, kontrak sewa, karyawan dan inventaris Makro Indonesia sebagai satu paket yang menyeluruh. "Lotte Group akan mengambil alih Makro Indonesia sebagai bisnis yang masih memiliki usaha yang berjalan dengan baik, dan oleh karenanya, bisnis berjalan seperti biasa. Ke-19 gerai kami akan tetap buka dari jam 07.00 – 22.00 setiap hari," kata Presiden Direktur Makro Indonesia Kuswanto Gunadi,Dalam beberapa bulan ke depan, Makro Indonesia dan Lotte Group akan memastikan bahwa proses transisi berjalan dengan lancar dan efisien sehingga mengurangi hambatan yang mungkin dialami oleh para karyawan, pelanggan dan pemasok.Lotte Group merupakan kelompok usaha yang bergerak dalam berbagai bidang usaha dan merupakan yang terbesar kelima di Korea. Lotte Group memiliki 45 perusahaan afiliasi dengan total aset mencapai 31 miliar euro dan pendapatan bersih sebesar 23 miliar euro pada tahun 2007. Lotte Group bergerak di berbagai jenis kegiatan bisnis seperti makanan dan minuman, distribusi ritel, petrokimia, konstruksi dan keuangan.Penandatangan Sales and Purchase Agreement (SPA) dilakukan hari ini pukul 09.00 WIB. (ddn/ir)

Foto : Detik.com

Jumat, 26 September 2008

Awas!! Gula Melamine di biscuit kesukaan Anda

Info terbaru:
Selain susu, produk makanan lain buatan China juga wajib diwaspadai. Di Singapura otoritas setempat menemukan bahwa permen susu buatan China juga mengandung melamine. Sejumlah retailer di Singapura menarik produk-produk makanan China dari peredaran, termasuk Snickers, M&M, Nabisco, Mentos, Oreo.

Awas! Permen Susu Buatan China Juga Tercemar Melamine Health News
Tue, 23 Sep 2008 11:18:00 WIB Singapura - Selain susu, produk makanan lain buatan China juga wajib diwaspadai. Buktinya, di Singapura, otoritas setempat menemukan bahwa permen susu buatan China, White Rabbit Creamy Candy juga mengandung melamine.

Buntutnya, permen yang populer di kalangan anak-anak dan dewasa itu ditarik dari pasaran Singapura. Demikian seperti dilansir harian Singapura, The Straits Times, Selasa (23/9/2008).
Pemerintah Singapura telah melarang semua impor susu dari China dan hasil olahannya sejak Jumat, 19 September lalu. Ini terkait skandal susu terkontaminasi melamine yang telah menewaskan 4 bayi di China.Ribuan bayi lainnya harus dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit ginjal setelah meminum susu bermelamine.
Menghadapi skandal tersebut, otoritas Singapura tidak mau menanggung risiko. Selain melarang impor susu dari China, Singapura juga menghentikan penjualan setiap produk yang mengandung susu dari China. Ini termasuk es krim, yogurt, coklat, biskuit, dan permen.
Sejumlah retailer di Singapura secara sukarela menarik produk-produk makanan buatan China dari peredaran. Ini termasuk Snickers bars, M&Ms, Nabisco Chicken In A Biskit, Dove chocolate bars, Mentos yogurt balls, Oreo wafer sticks, dan Want WantTake One Baby Bites.
FairPrice, jaringan supermarket terbesar di Singapura, juga akan menarik semua produk makanan asal China yang terbuat dari susu dari outlet-outlet mereka mulai hari Selasa, 23 September ini.
Pakar ilmu dan teknologi makanan Singapura, Dr Leong Lai Peng memberikan resep untuk menghindari skandal susu berbahaya ini. Peng menganjurkan masyarakat untuk hanya membeli makanan yang mengandung susu dari negara-negara produsen besar susu, seperti Australia.
Peng juga menganjurkan masyarakat untuk tidak membeli produk-produk murah. "Dengan produk murah, ada kemungkinan itu dibuat dengan susu dari negara yang menjual susu dengan sangat murah, seperti China," tutur Peng.(ita/nrl)
Sumber: detikcomKet. Artikel
FlorenZ say : biasa nya kalo lagi mau lebaran ada aja yang disidak.. dan bermasalah.... Hmmm….
-FlorenZ-

Senin, 22 September 2008

Perbedaan kecil Alfamart, Indomaret, Yomart






Baru-baru ini memperhatikan fisik dari ketiga key account tipe minimarket yang berada di area Jawa Barat, ada perbedaan dari ketiga nya.

Indomaret, dan Alfamart sebagai pemain lama di tipe minimarket, dan semakin melejit, namun 5 tahun terakhir Yogya Group yang cukup kuat di wilayah Jawa Barat tidak membiarkan dua minimarket ini merajai pasar di Jawa barat.
Maka diciptakan lah saingannya yaitu Yomart. Sebagai pemain baru tentunya Yomart harus mempunyai positioning yg beda dari kedua minimarket sebelumnya..
Kali ini saya coba bahas mengenai perbedaan dari tampilan fisik.. dimana??
"Pintu", yah.. untuk kebanyakan minimarket besar seperti Alfamart, Indomaret, Circle K, semua nya berkonsep pintu kaca dan tertutup. Masuk dalam ruangan berAC.. belanja...
Coba lihat Yomart, semua Yomart yang pernah saya kunjungi semuanya tidak memiliki pintu.
Mereka berkonsep lebih welcome.. dengan tampilan dan lay out barang, dibiarkan terkesan penuh.. dan "menyambut konsumen" dari awal masuk.
Apakah Yomart tidak ber-AC ... no.. no... ber-AC juga kok... :)

Rabu, 03 September 2008

Le Asia Supermarket


















Baru-baru ini saya berhasil mendapatkan beberapa picture mengenai supermarket yang ada di luar negri.. (Supermarket Asia: Le Asia Supermarket), untuk saat ini setelah diamati kurang lebih sama dengan supermarket yang ada di Indonesia. Tapi pasti ada bedanya. Nanti akan saya bahas lebih lanjut.
-FlorenZ-
Many Thanks to Andreas Buditomo from California.

Indonesia Best Brand 2008

Peraih Platinum Brand



Peraih Golden Brand




Apakah produk kalian ada yg masuk?? sebagai brand terbaik versi majalah Swa sembada edisi 21 Agustus - 3 September 2008 ini?
-FlorenZ-

Sumber : Majalah SWA sembada, no 18/XXIV/21 Agustus-3 September 2008

Jumat, 29 Agustus 2008

Hot Marketing

Ringkasan Buku

HOT MARKETING: 15 Cara Paling Panas Mengorbitkan Merek
by : (Ippho Santosa – 2008)
15 cara paling panas mengorbitkan merek:

  1. Patuhi A&W
    A&W = articulatable & writeable (pengucapan & penulisan)
  2. Maknai benak konsumen
    “mendaftarkan” produk di benak konsumen
  3. Bangkitkan dan tularkan “roh”
    perusahaan dan SDM yang bekerja harus tertular “roh” yang menjadi
    impian dari founder
  4. Bentuk personality
    melalui personality akan tercipta emotional bond yang akhirnya
    menumbuhkan loyalitas merek
  5. Nikmati masa kecil
    “benefit” dari merek/bisnis yang masih kecil
  6. Perkuat barisan internal
    bagian Internal (SDM, administrasi, keuangan, purcashing, produksi)
    harus diperkuat agar bagian ekstrenal (pemasaran, distribusi, business
    development) dapat bekerja secara maksimal.
  7. Tebarkan story of glory
    identik dengan hal2 yang bisa menjadi word of mouth
  8. Waspadai pisau bermata dua
    pisau bermata dua dari Sales Promotion
  9. Abaikan mitos kualitas
    kualitas aktual produk penting dan perlu diimbangi dengan kesan kualitas (perceived quality) yang seimbang
  10. Bergeraklah seperti 4-wheel-drive
    manfaat sisi rational-emotional, spiritual-physical yg bisa menarik hati konsumen
  11. Tirulah pendaki gunung
    Teknik mendaki menjelang puncak gunung dan ketika sudah berada di puncak gunung berbeda
  12. Ajukan 1001 alasan
    More reasons, more purchases
  13. Sambutlah anti-brand
    Persaingan membuat market size jadi lebih besar, konsumen lebih aware
  14. Tetaplah awet muda
    Brand revitalization
  15. Lestarikan keunikan
    Keunikan merk

PATUHI A&W
Sejatinya, pihak yang selalu melayangkan komunikasi pemasaran adalah pihak eksternal, BUKAN internal,
sehingga diantara puluhan kriteria dalam memilih sebuah merek, A&W adalah kriteria yang terbaik.
Maka, patuhilah!
A&W – articulatable & writeable
Articulatable = pengucapan – brand haruslah mudah diucapkan oleh konsumen
Writeable = penulisan – brand haruslah mudah ditulis oleh konsumen
Mengapa? Banyak orang (konsumen) yang mengidap dyslexia (susah membaca dan mengeja) dan wordphobia.
Jika brand bermasalah dengan pengucapan dan penulisan maka akan bermasalah dari segi pengingatan (memorability).

MAKNAI BENAK KONSUMEN
Mendaftarkan merek sehingga berhak memampang tanda ® atau TM, memang bukan perkara yang gampang.
Namun begitu, yang paling penting adalah MENDAFTARKANnya di BENAK KONSUMEN
Merek dengan embel-embel ® atau TM, tidak secara otomatis menjadi merek yang terdaftar di benak konsumen.
Pastikan merek anda mengandung makna (meaningfulness) di benak konsumen, bukan cuma di benak anda.
Iringi merek dengan: business description, positioning statement, vision statement dll.

BANGKITKAN & TULARKAN ROH
Sewaktu bisnis berdiri untuk pertama kalinya, bisnis itu hampa.
Jadi hendaklah sang founder yang membangkitkan “roh” itu, sekaligus menularkannya kepada karyawan,
seterusnya pada perusahaan.
Mungkinkah karyawan atau management mengambil alih dan mengemban amanat tsb? TIDAK MUNGKIN.
Karena impian dan kepentingan founder tidak sama dan tidak mungkin sama dengan kepentingan management

BENTUK PERSONALITY
Merek akan tetap menjadi benda mati sebelum dibentuk PERSONALITY-nya.
Wujudkanlah personality, agar merek terkesan hidup dan berinteraksi dengan pelanggan.
Dengan demikian, merek akan menyemai EMOTIONAL BOND dengan pelanggan dan menumbuhlan LOYALITAS merek.

NIKMATI MASA KECIL
Adakah yang salah dengan bisnis yang masih kecil?
Ternyata bisnis kecil itu menyimpan kenikmatan tersendiri, yang jarang sekali diendus oleh marketer.
Manfaat/benefit bisnis yang masih kecil:

  • Bisa berubah arah tanpa risiko yang terlalu besar (bisa dengan mudah dan cepat untuk berubah)
  • Tidak kelihatan “dosa-dosa”/kesalahannya – tidak terlalu dipedulikan oleh konsumen/publik
  • Positif citranya – tidak dikecam oleh konsumen/publik
  • Teredamnya persaingan
  • Tidak kepalang tanggungnya daya juang
  • Memungkian personal touch kepada setiap pelanggan

PERKUAT BARISAN INTERNAL
Sebuah bisnis tidak ubahnya seperti helikopter, mengudaralah setelah memeriksa mesinnya terlebih dahulu.
Dengan kata lain: perkuatlah barisan internal sebelum anda mengurusi pemasaran
Aktivitas di Perusahaan:

  • INTERNAL : SDM, Administrasi, Keuangan, Purchasing, Produksi ® mengandalkan EFFICIENCY
  • EKSTRANAL : Pemasaran, Distribusi, Business Development ®mengandalkan EFFECTIVENESS
    Aturan: Jangan aktifkan pemsaran dan fungsi2 eksternal terkait, SEBELUM fungsi2 internal beres.
    Contoh: Pelayanan yang kurang sigap, bahan baku haibs, mesin ngadat dll, bisa menyebabkan konsumen marah karena
    tidak mendapatkan produk/layanan yang sudah digembar-gemborkan oleh pemasaran.
    Aksi pemasaran yang tidak atau lupa di-back up dengan fungsi2 internal, dapat mengakibatkan bencana.

TEBARKAN STORY OF GLORY
Merek tidak melulu dibangun oleh iklan. Suatu ketika merek akan sangat membutuhkan story of glory. Karena secara alamiah, manusia akan mendengarkan percakapan manusia di sekitarnya dan disitulah story of glory bekerja. Tebarkanlah!
Penasaran itu identik dengan pemasaran. Cerita dibalik merek (story), baik itu disengaja atau tidak, mampu mendorong kesuksesan merek (glory).
Jaman sekarang, story of glory bisa bergerak lebih mencolok dan lebih mencolok daripada iklan.
Menurut Christ Fill: Iklan tidak memiliki satu hal yang dimiliki oleh story of glory, yaitu KREDIBILITAS.
Merek tidak melulu dibangun dengan iklan.
Melahirkan story of glory:

  • Perkuat dulu barisan internal
  • Pastikan story berdampak positif, bukan sekedar populer (pupularity with positivity)
  • Jangan sampai keseringan, karena publik bisa resisten

WASPADAI PEDANG BERMATA DUA
Di satu sisi Sales Promotion dapat membawa sejumlah manfaat.
Namun di sisi lainnya, Sales Promotion yang seradak-seruduk juga dapat mengundang malapetaka, terutama terhadap kekebalan merek.
Waspadailah pisau bermata dua!
Iklan -> alasan untuk membeli (reason to buy)
Sales Promotion -> insentif untuk membeli (incentive to buy)
Contoh sales promotion: discount, potongan harga, kupon, hadiah, dll.
Manfaat Sales Promotion:

  • Untuk mempercepat action dari pelanggan
  • Untuk menambah value kepada pelanggan/distributor
    Malapetaka yang bisa timbul dari Sales Promotion yang seradak-seruduk:
  • Sales Promotion yang terlalu heboh dan keseringan (diskon 70%, banting harga, super murah, dll) bisa membuat
    konsumen kesal, karena konsumen tidak bisa membedakan apakah itu benar-benar diskon atau tidak.
    Diskon seringkali menyadarkan konsumen bahwa selama ini marketer telah mengeruk keuntungan yang berlebihan
    dan dengan digelarkanya diskon setiap saat membuat konsumen berpikir, “Huh! Ini sih bukan diskon, memang
    harganya segitu”.
  • Sales promotion MEMANGKAS MARGIN. Setiap kali anda ber-sales-promotion, maka pada waktu yang sama anda
    juga mesti menyisihkan anggaran untuk mengiklankan program sales promotion tersebut kepada publik - suka
    tidak suka, anda tekor 2 kali.
  • Dalam jangka panjang, sales promotion bisa menggerogoti kekebalan merek (debranding).
    Ingatlah, obat hanya akan berfungsi jika sesekali digunakan dan sesuai dosis. Kalau kebanyakan, bisa jadi racun yang paling jahat. Bagaimana pun, sales promotion dalam wujud apapun, dapat mengikis kesetiaan pelanggan terhadap merek
    (brand loyalty)
  • Dalam jangka panjang, kesetiaan pelanggan bisa melenceng ke insentif, bukan lagi pada merek.
    Sesekali sales promotion memang dibutuhkan, NAMUN tidak ada satu pun merek berharga di muka bumi ini dibesarkan
    semata-mata dengan sales promotion.

ABAIKAN MITOS KUALITAS
Kualitas adalah kualitas.
Penjualan adalah hal yang lain.
Terkadang hampir-hampir tidak ada hubungan diantara keduanya.
Mengapa begitu? Karena terdapat 2 jenis kualitas. Berhati-hatilah!
2 jenis kualitas:

  1. Kualitas aktual (actual quality) º REALITAS
  2. Kesan kualitas (perceived quality) º PERSEPSI
Kesan kualitas (perceived quality) = persepsi konsumen terhadap totalitas mutu dan keunggulan merek. Fakta: Kualitas aktual semata tidak cukup (meskipun perlu), tidak bisa tidak, anda harus merekayasa kesan kualitas. Di benak konsumen, PERSEPSI itu sendiri adalah REALITAS.
David Aaker dalam Managing Brand Equity:
Kesan kualitas itu berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian dan loyalitas merek, apalagi kalau pembeli tidak termotivasi atau tidak sanggup menganalisis secara detail.
Robert Buzell & Bradley Gale dalam The PIMS Principle:
Dalam jangka panjang, faktor tunggal yang paling menentukan kinerja bisnis adalah kesan kualitas merek itu sendiri.
Konsumen hanya peduli dengan kesan kualitas atau kualitas yang dipersepsi.
Konsumen lebih percaya pada pikirannya sendiri ketimbang realitas yang di atidak pernah tahu.
Jadi, teroboslah MINDPLACE terlebih dahulu, agar produk kita diterima di MARKETPLACE.
Al Ries: I believe that marketing is about building brands in the mind of consumers
Teruskan usaha untuk terus mengejar kualitas aktual yang sempurna DAN imbangi dengan kesan kualitas yang prima.
Setiap kali anda berkeringat untuk mengembangkan kualitas aktual, pastikan konsumen adan megetahui jerih payah
tersebut.

BERGERAKLAH SEPERTI 4-WHEEL-DRIVE
4-Wheel-drive : Rational-Emotional, Spriitual-Physical
Selain sisi rasional dan emosional, manusia juga dikaruniai 2 sisi lain yaitu spiritual dan fisikal.
Inilah yang luput dari perhatian marketer.
Hendaklah sebuah merek mengerahkan dan mengarahkan daya tariknya pada 4 sisi itu secara simultan.
  • Rational : fitur, harga jual, cara bayar dll
  • Emotional : desain, kekuatan merek, reputasi perusahaan, dll
  • Spiritual : brand appeals yang selaras dengan nilai2 vertikal yang dimiliki oleh konsumen
  • Physical : kenyamanan indrawi – dilihat (visual), didengar (auditory), dirasakan (kinesthetic), dikecap (gustatory), dibaui (olfactory)

TIRULAH PENDAKI GUNUNG
Ada 2 tahap dalam menaklukkan sebuah gunung:

  • menjelang sampai di puncak
  • di puncak itu sendiri
Samakah tingkat kesulitannya? PASTILAH TIDAK! Ketahuilah, pemasaran pun seperti itu.
Bandingkan:
Menjelang sampai di puncak Di puncak gunung itu sendiri

  • Lebih susah
  • Pendaki dituntut untuk total dari segi teknik,
konsentrasi dan stamina
  • Fase sebelum sukses
  • Lebih mudah
  • Bisa melenggang sambil bersiul
  • Fase setelah sukses (level ke-1)
Menjadi spesialis (fokus), bukan generalis, adalah kendaraan yang paling cepat untuk menuju kesuksesan (setidak-tidaknya kesuksesan level ke-1).
Missing link: acapkali marketer menerapkan perluasan merek dan diversifikasi produk TERLALU DINI Fokus dulu! Perkuat merek dan bisnis terlebih dahulu.
Untuk mencapai sukses level ke-1, mulailah dengan fokus.
Untuk menikmati sukses level berikutnya, anda bisa memilih untuk fokus atau tidak fokus.
Jika dipilih untuk tidak fokus:
  • Lakukan pemisahan merek dan pemisahaan pengelolaan
  • Strategi merek tunggal berlaku hanya untuk pasar yang masih rendah kadar persaingannya
  • Ingat: untuk pasar yang berbeda, diperlukan merek yang berbeda

AJUKAN 1,001 ALASAN
Agar marketable, ajukanlah alasan demi alasan. Tentu saja dengan mematuhi rambu-rambunya.
Salah satu: Jangan lengah terhadap fenomena “Admired, but not adopted”
Alasan-alasan yang dapat dijajal dan dijejalkan (asalkan tidak melanggar hukum/rambu-rambu):

  • Popularitas merek
  • Kepribadian merek
  • Kesan kualitas
  • Kenyamanan indrawi
  • Dll
Intinya adalah sesuatu yang apik dan menarik ® MORE REASONS, MORE PURCHASES
Rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar:
  • Jangan kemukakan alasan yang mengada-ada
  • Jangan abaikan core benefit produk
  • Jangan lalai dengan fenomena ”admired, but not adopted” (dipuji, tapi tidak dibeli)
  • Jangan mengusung alasan-alasan yang tidak paralel. Karena dengan alasan-alasan yang tidak paralel, kepribadian merek bisa mendua (split personality) dan keunikan
    merek bisa memudar.

SAMBUTLAH ANTI-BRAND
Undoubtedly, sudah menjadi hukum alam, begitu mengorbit, merek akan disergap oleh antr-brand. Nah, mungkinkah itu memudarkan popularitas merek? Ternyata, apa yang terjadi malah sebaliknya.
Contoh Brand dan Anti-Brand-nya:
Flexi-Esia, Indomie-Mie Sedaap, Bimoli-Filma, Kompas-Indopos, Kacang Garuda-Dua Kelinci, dll.
Anti-brand -> penentang & penantang
Manfaat dari anti-brand:

  • melejitkan, bahkan melambungkan popularitas
  • dengan hadirnya anti-brand dapat mengedukasi dan menghimpun konsumen sehingga market size menjadi lebih luas secara keseluruhan. (persaingan memaska konsumen lebih aware)
  • anti-brand juga memicu dan memacu potensi diri
  • anti-brand akan menebar citra positif pada seluruh pemain sekaligus menjadi bahan benchmarking
Apa yang harus diperbuat jika anti-brand tidak pernahmuncul? CIPTAKAN anti-brand bagi merek anda sendiri.
Contoh: Elex Media Computindo, Grasindo, BIP adalah “sepupu” Gramedia
Fanta, Sprite, Sarsi adalah “saudara dekat” Coca Cola dll

TETAPLAH AWET MUDA
Keabadian, kekekalan, keawetan – itulah cita-cita semua orang.
Sudah menjadi tugas merketer menjadikan mereknya SURVIVE & SUSTAIN
Agar merek bisa SURVIVE & SUSTAIN, lakukan peremajaan merek (Brand Revitalizaton)
Cara: merencanakan variasi produk, slogan baru, kemasan baru, iklan baru, dll.

LESTARIKAN KEUNIKAN
Ujian terberat dalam branding adalah WAKTU.
Di satu sisi, waktu yang memupuk kekuatan sebuah merek.
Namun di sisi lain (seandainya ceroboh), waktu jualah yang memangkas keunikan sebuah merek. Jadi lestarikanlah!
Brand manager seringkali memaparkan: “A adalah corporate brand, B adalah umbrella brand, C adalah parent brand, D adalah sub-brand. Masing-masing merek akan dirangkai dengan positioning statement dan vision statement”.

Namun, konsumen tidak pernah secerdas itu. Konsumen tidak sanggup membedakan corporate brand, umbrella brand, parent brand, sub brand, positioning dan vision statement. Dan anda tidak bisa memaksa mereka untuk menghafalkannya.
Bagi konsumen, merek tetaplah sebuah merek – yaitu sepenggal kata yang tersimpan di memori mereka. Kita boleh memakai kata/kalimat pelengkap untuk mendampingi merek ASAL itu memang benar2 diperlukan.
Hati2, karena keruwetan demi keruwetan akan memberangus keunikan merek.
Jangan2, perluasan merek, diversifikasi produk yang tidak pada tempatnya dapat mengebiri keunikan merek dalam jangka panjang.
Untuk tetap menghidupkan keunikan merek, sosialisasikanlah secara KONSISTEN dan telaten (tiba masa bagi periklanan untuk unjuk gigi dalam hal ini).
Perkara yang patut diwaspadai adalah: PERALIHAN management.
Orang lama seringkali dipandang tidak becus oleh orang baru, sehingga akhirnya apa yang telah dipelihara dengan susah payah oleh orang lama bisa dihapus bersih oleh orang baru, tidak terkecuali keunikan merek.
Pastikan merek anda berada di zona yang positif, selalu!
Jangan pernah tergiur sensasi2 murahan seumpama publisitas dan promosi penjualan yang hanya mengkatrol popularitas sesaat, tapi ujung-ujungnya malah kontra-positif terhadap keunikan merek.



Bukan berarti publisitas dan promosi penjualan adalah sesuatu yang pantang. Jika keduanya berujung pada pemantapan keunikan merek, lakukan!
Jangan lupa: Alasan utama kita melekatkan sebuah merek pada produk dan membangun merek tersebut adalah ingin produk dikesan unik, berbeda dengan produk lain.

-FlorenZ-