Selasa, 29 Juli 2008

festive season

Di negara kita yg tercinta ini yg namanya festive season sudah pasti adalah lebaran. Seperti kita tau, semua berbondong-bondong untuk menghabiskan uang di bulan kemenangan setelah sebulan mereka menahan hawa napsu.

Benarkah Cuma sebulan? Sebenernya tidak. Bisa ambil contoh kasus pembantu rumah tangga, cukup banyak yang sudah mulai spending uang mereka dari awal tahun dititipkan pada majikan, dan akan dibelanjakan nanti lebaran pada saat mereka pulang kampung, dengan bangga mereka akan menunjukkan keberhasilan.

Inilah fenomena yang terjadi. Kalo di atas saya sebutkan pembantu, kenyataan sampai konglomerat, artis-artis pun melakukan hal sama. Pulang kampung, pesta, bawa pulang oleh-oleh, bagi2 uang ke anak-anak kecil, membuat parcel, untuk berbagi kasih dan akhirnya ini semua jadi budaya.

Kenaikan dari Season ini tidak bisa dibilang sedikit, sangat banyak dan bisa growth sampe ratusan persen untuk produk-produk tertentu.


Apa yang dilakukan oleh retail? Retail dengan didukung para supplier tidak membiarkan peluang ini lewat begitu saja, jauh menjelang hari H, minimal 2-3 bulan mereka sudah mulai mempersiapkan. Dari persiapan dekorasi, persiapan estimasi pembelian, produksi dalam kapasitas besar, pengiriman yang baik, & yang terakhir promosi. Apa produk yang dijual?? kalo masa ini sih jelas food items lebih laku!, walaupun tetap berdampak pada non food items. (Biscuit Kaleng, Permen Kaleng, Sirup, Kemasan box yang lucu-lucu dsb)


Di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Good), mereka berlomba untuk membuat produk terlihat menarik dengan kemasan-kemasan festive. Dari sirup, permen, biscuit, snack, dll. Di lapangan supermarket sendiri sudah penuh dengan flooran kemasan festive.
Juli ini sudah dimulai untuk Lebaran (Oktober) tahun 2008, siap-siap panen omset.


Tunggu laporan selanjutnya.. sampai akhir seasonal tentunya...

Tidak ada komentar: