Senin, 28 Juli 2008

JeNis Outlet

Saat ini khususnya di dunia retail Indonesia kita mengenal sebutan untuk outlet modern market yaitu : Outlet Independent dan Outlet Key Account.

  • Key Account adalah : outlet yang menangani banyak cabang, dan punya aturan main yg baku (blm jelas juga dari mana aturannya pasti dari negri bule sono) dan biasa nya bersifat menasional atau bahkan international. Karakter dari outlet key account, mereka
    mempunyai trading term yaitu perjanjian tertulis dengan supplier mengenai budget promosi dari supplier dan sejumlah target tertentu yg akan diachieve
    dalam kurun waktu tertentu. (Contoh : Carrefour, Giant, Ramayana, Hypermart, Dairy Farm (Hero), Delhaize (Lion Superindo), Matahari, Alfamart, Indomaret, Indogrosir, Metro(Makro), Yogya, Yomart).
  • Independent adalah : sebutan untuk outlet-outlet lokal, walaupun memiliki cabang. Kebalikan dari outlet Key Account untuk outlet Independent masih sangat memungkinkan untuk lebih fleksibel karena sifat nya lokal dan biasanya Supplier langung berhubungan dengan owner. (Contoh : Naga (jakarta), Hari-hari (Jakarta), Borma (Bandung), Ada Group (Semarang), Mirota (Yogyakarta), Sinar (Surabaya), Bilka (surabaya), Sri Ratu (Malang), Diamond (Makasar), Sejahtera (Makasar), Yaohan (Medan), Chandra Group (Palembang), Surya Toserba (Cirebon), Hardys (Bali) bahkan minimarket-minimarket kecil juga disebut sebagai outlet Independent.

-floreNz-

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih untuk artikel yang menarik ini. Sampai pada batas/kondisi apa sebuah Independent outlet bisa dianggap menjadi Key account? Apakah ada definisi yang lebih tangible. Bisa saja sebuah independent outlet menerapkan trading term, tetapi kalau dia hanya punya 10 outlet dan hanya di propinsi sebarannya, apakah sudah layak dikategorikan key account? terima kasih sebelumnya.

FloreNz mengatakan...

@Djaja, Thanks for comment.

Batasan yang jelas sih memang ga ada ya, apalagi sekarang, sudah mulai banyak peritel besar membuat supermarket. Sebut saja Farmers / Ranch Market, bergerak dari kecil hanya di DKI saja, namun sekarang sudah mulai merambah ke luar DKI (Surabaya). dan mulai menerapkan lagi trading term. Atau Lottemart yang baru hanya 4 toko, sekarang melangkah ke 6 toko.. ??

Jadi nya, sekarang batasan key account hanya pada arti nya saja. Yaitu Account Kunci (Account yang punya kontribusi besar di suatu perusahaan) sehingga, kalau memang outlet tersebut peranan nya besar, ya akhirnya bisa saja disebut Key Account jg. Gt Sih kalau menurut saya :)

Unknown mengatakan...

Key Account menurut saya seharusnya diukur berdasarkan hukum (80:20). Key Account dalam pandangan saya, dapat artikan sebagai outlet-outlet kunci yang jumlahnya hanya lebih kurang 20% tetapi berpotensi memberikan sales contribution lebih dari 80%.

Lalu, pertanyaan menariknya adalah apakah key account itu pasti modern market? Ataukah sebaliknya modern market itu pasti key account? Menurut saya belum tentu. Modern market bisa saja key account, tetapi key account, belum tentu modern market.

Simplenya begini, bagi produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) bisa jadi Key Account nya adalah Modern Market, tetapi bagi perusahaan Farmasi bisa saja Key Account nya adalah Apotik ataupun PBF (Pedagang Besar Farmasi), lain lagi dengan perusahaan dengan produk perawatan rambut juga bisa saja Key Account mereka adalah Salon, dll. Dalam hal demikian menurut hemat saya jenis dari Key Account sangat bergantung pada jenis produk perusahaan.

Demikian pendapat saya.. :)