Rabu, 10 Desember 2008

Perlukah Punya Mimpi

Suatu ketika saat sedang ngobrol dengan temen saya, dia tiba-tiba bercerita tentang kakak iparnya dan istrinya. Dengan nada heran dan tidak bisa menerima dia berkata, ”Gila tuh kakak Ipar gua!, Semua yang ingin dia capai, sudah dia tulis dibuku catatannya termasuk semua cita-cita atau keinginannya 5 tahun ke depan.”

Temen saya punya pemikiran yang sama dengan kakaknya yang menganggap kakak iparnya aneh. Kondisi ini pasti banyak dialami oleh orang lain, dimana banyak yang menganggap menulis semua harapan atau cita-cita atau target merupakan hal yang tidak biasa atau tidak layak. Hal yang sama juga sering terjadi pada kita sendiri. Walaupun sangatlah penting untuk menuliskan apa yang kita cita – citakan atau yang akan kita capai.

Apa yang kita tulis sebagai cita – cita ,biasanya kita akan berusaha untuk mencapainya . Langkah untuk mengambil alat tulis ( pena dan kertas ) sampai menulis apa target kita besok,minggu depan ,tahun depan atau beberapa tahun lagi kelihatan simple tapi tidak semua orang bisa melakukan hal ini.

Dengan menulis apa yang kita inginkan atau target, tanpa kita sadari arah hidup kita dan arah yang kita tuju menuju pada sasaran yang sudah kita tulis .

Banyak Pemimpin atau pengusaha sukses juga bermula dari bagaimana mereka menuliskan mimpi dan cita – cita mereka sehingga dalam kehidupan mereka selalu berusaha keras ,bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai apa yang mereka cita – citakan. Sekarang semua tergantung sama kita ,apakah kita akan mulai menulis atau hanya menganggap hal ini hal sepele yang mungkin tidak perlu kita lakukan setelah membaca hal ini. Michael J.H.

Author : Michael J.H
Edited : Florensia

1 komentar:

Be Mine Or Be Your's mengatakan...

Disaat orang-orang senang merangkai mimpi, terkadang dia lupa akan cita-citanya.

Orang yang merencanakan cita-citanya akan lebih termotivasi untuk mencapainya ...